Rabu, 12 Desember 2012

Cara Mudah Mempercepat Koneksi Internet

Mungkin Anda pernah mempunyai permasalahan dengan koneksi internet? Kali in saya akan berbagi pengalaman kepada rekan-rekan netter tentang bagimana cara mempercepat koneksi modem internet, "cara mempercepat akses internet" dengan semua operator penyedia layanan internet yang ada di Indonesia.

Berikut saya beritahukan tekhnik ampuh mempercepat Koneksi Internet secara maksimal. Internet saat ini sudah kebutuhan manusia yang sangat penting, Banyak orang mencari berbagai informasi ilmu pengetahuan maupun berita-berita terbaru di dunia maya atau biasa di sebut Internet, Namun apa jadinya bila Internet anda Lambat atau super lemot alias Lalot hah.. terkadang sangat menjengkelkan, tapi jangan khwatir teman.. karna saya punya trik terbaru cara mempercepat koneksi Internet mungkin ada diantara sobat netter yang mengalami masalah dengan Koneksi Jaringan Internet dan untuk mengatasi hal tersebut memang sangat sulit dan susah apalagi bila sinyal didaerah jangkauan BTS anda sangat jauh atau tidak terjangkau khusus untuk para pemakai modem yang memanfaatkan layanan jasa operator yaitu lewat suatu sinyal.

Sabtu, 21 Juli 2012

Branding Kota Pekalongan World City of Batik

Artikel ditulis oleh: Aan Jindan. “Branding is one of the most powerful ways of promoting product” (Willy Ollins, 1989). Dengan mengacu pada kalimat wally ollins ini, bagaikan suatu produk, branding mempunyai kekuatan untuk mempromosikan suatu kota. Dengan adanya globalisasi maka semakin berkembanglah suatu kota. Setiap tempat akhirnya harus “bersaing” dengan kota lain untuk mendapatkan dan mengumpulkan atensi. Tidak berbeda jauh dengan sesuatu produk atau perusahaan, suatu kota juga ingin menarik masyarakat untuk dapat hidup, berkembang, berinvestasi dan berkarya. 

Dan seiring waktu berjalan dengan baik dan berhasil membuktikan bahwa kota tersebut layak untuk dihuni. Selain itu, tidak hanya “Menarik” masyarakat saja, tetapi “menarik” orang-orang dengan reputasi dan talenta terbaik untuk tinggal di kota tersebut, sehingga bisa terbayangkan bagaimana majunya kota tersebut! Kota Pekalongan menyadari potensi yang ada di kota ini, sehingga wacana untuk membranding kota ini pun mencuat dan hingga puncaknya pada tanggal 1 April 2011 kemarin dalam rangka rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Pekalongan yang ke-105 di launchingkan pula branding Kota Pekalongan dengan tagline Pekalongan world’s city of Batik, Pekalongan Kota Batik Dunia.

Memang sudah sepantasnya Kota Pekalongan mempunyai julukan atau image yang melekat pada dirinya. Seiring globalisasi, suatu kota tidak lagi terisolasi ataupun terpencil dari dunia. Terutama pada kota-kota besar, akan tapak semakin “seragam” antara yang satu dengan yang lainnya. Maka ada beberapa hal yang membuat suatu kota seperti Pekalongan itu memiliki “sebutan image, citra, atau branding” yang ditampilkan darinya. Sejarah kota Pekalongan termasuk juga peninggalan-peninggalan sejarah, bangunan bangunan dan gedung gedung ciri khas kota, keunikan kota, kegiatan-kegiatan budaya, sosial dan seni dari kota Pekalongan, dan juga penduduk dan cara berpikir masyarakat yang menempati kota ini.

Sebutan sebuah kota : whats in a name? hampir semua kota-kota di dunia memiliki sebutan yang melekat pada diri mereka masing-masing seperti Jakarta “Enjoy Jakarta”, Bandung “Parijs Van Java”, New York “Big Apple”, Las Vegas “Sin City”, Solo “Spirit of Java” dan Bali “Shanti-Shanti-Shanti”. Apakah sebutan-sebutan ini mengekspresikan karakter, style atau kepribadian kota tersebut? Apakah ada pesan khusus yang disampaikan melalui sebutan-sebutan kota ini? Apakah sebutan-sebutan ini berbeda antara satu dengan yang lain? Apakah seseorang menjadi termotivasi, terispirasi untuk tinggal di kota tersebut atau untuk belajar di kota tersebut? Pekalongan adalah Kota Batik, kemasyuran kota Pekalongan sebagai pusat batik tidak diragukan lagi, kepopuleran batik Pekalongan bahkan sudah mendunia. Slogan kata BATIK dipakai sebagai sesanti kota Pekalongan.

Kota BATIK dimaknai sebagai kota yang Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif. Pesatnya industri Batik disini, hingga menjadikan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia. Hal ini yang menginspirasi city branding kota Pekalongan : Pekalongan World’s City of Batik. Keuntungan dari city branding yang baik, ialah masyarakat akan dengan cepat ingat akan kota tersebut. Misalnya, sebut saja Kota Pekalongan, maka yang langsung terlintas adalah Kota Batik. Namun, perlu adanya kerjasama yang baik dalam satu kesatuan desain. Bidang-bidang seperti tata kota, jalanan, seni, budaya, pariwisata, promosi, marketing, media yang menyiarkan, perawatan kota, pendidikan, dan sebagainya harus bahu membahu menciptakan kota yang diinginkan oleh masyarakatnya.

Unsur-unsur desain komunikasi visual, sebutan, slogan, icon-icon, gedung, jalanan dan tempat tertentu adalah yang membuat suatu kota diingat, namun lebih dari itu juga, “Jiwa” dari para penduduknya yang terus akan membawa kota tersebut mempunyai tempat di dunia. Kesatuan desain yang baik akan mendukung keberhasilan city branding kota Pekalongan. City branding bukan semata-mata hanya diciptakan saja. Namun sudah menjadi kewajiban dari administrasi kota para pekerja, pelajar, sampai ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan kota dengan suasana yang sama-sama diinginkan. Semangat kebersamaan harus terus ditingkatkan. Kesadaran untuk membuat kota yang Bersih, Nyaman, Tertib dan Indah yang diinginkan bersama harus terlaksana.

Dengan mengacu dari pengertian sebuah organisasi, suatu kota harus mempunyai arah tujuan yang jelas, yang pada akhirnya juga ditujukan supaya pada penduduk kota Pekalongan mempunyai rasa memiliki dan kesadaran yang kuat akan kotanya. Sementara itu “Pekalongan World’s City of Batik” sebagai suatu city branding harus mampu menggabungkan berbagai macam disiplin dan teknik-teknik aplikasi, selain juga dengan diarahkan oleh pemimpin yang baik. Kerjasama harus dilakukan antara pihak-pihak birokrasi kota, perusahaan dan masyarakat, untuk menciptakan solusi-solusi kreatif, metode-metode hubungan nasional dan internasional, diplomasi dan pengambilan keputusan.

Dengan semua bidangintegrated : Birokrasi kota, hukum, promosi, marketing, media, inftastructure, dan maintenance mesti dilaksanakan, akan membuat kota ini berkembang sesuai dengan kekuatannya, jika semua bidang tersebut jalan untuk menuju tujuan identitas masa depan kota Pekalongan yang diinginkan. Strategi branding yang berhasil, akan terlihat pada implementasinya pada kota Pekalongan yaitu ketika masyarakat kota mulai memperlihatkan dan menampilkan citra dan sikap positif. Brand kota Pekalongan tersebut baru akan hidup dan berkembang terus jika penduduknya memahami dan menghayati sifat-sifat dan karakter dari kota Pekalongan itu sendiri. Me-manage city branding yang baik, sangat diperlukan dan dilakukan oleh semua pihak. Tempat, gedung-gedung, sejarah, seni kota Pekalongan tidak akan “hidup” bila tidak “dihidupkan” oleh masyarakat dan supaya nantinya juga dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan pula! (Penulis adalah Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan. Artikel ini pernah dimuat dalam Harian Radar Pekalongan)

Jumat, 20 Juli 2012

Pekalongan, Kota Batik Yang Sesungguhnya

Jika paris disebut-sebut sebagai Kota Cahaya maka Pekalongan mendapat julukannya sebagai Kota Batik. Ya, Kota Batik itu ya di Pekalongan, bukan Solo ataupun Yogyakarta. Walaupun kedua kota tersebut terkenal akan batiknya tetapi mereka tidak disebut Kota Batik. Tahu ga sih Pekalongan itu dimana? Banyka teman saya yang bertanya “Pekalongan itu dimana sih? Jawa Barat, Tengah atau Timur?” bahkan ada yang mengeluarkan pernyataan “Pekalongan itu Sunda atau Jawa?”. Bagi Anda yang tidak begitu hafal peta Jawa mungkin akan kesusahan untuk melirik lokasinya yang berada di utara Pulau Jawa. Bagi Anda yang biasa mudik melewati jalur Pantura sangat besar kemungkinannya melewati kota ini untuk singgah beristirahat sebentar maupun berbelanja oleh-oleh khasnya yaitu Batik. Pernahkah terbayang kenapa kota tersebut dijuluki kota Batik? Batik sendiri selain sebagai salah satu mata pencaharian pokok warga Pekalongan juga termasuk singkatan dari Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif. Batik pun telah mendarah daging bagi warganya, mereka menggunakan batik dalam kehidupan sehar-hari. Jantung kehidupan kota Pekalongan adalah Batik. Industri Batik menggerakkan lebih dari 1000 keluarga untuk bertahan hidup. Industri ini sendiri semacam turun temurun. Jadi jika satu keluarga sudah menjalankan usaha batik maka keturunan lainya pun akan bergerak dalam bidang ini. Sementara orang-orang yang tidak bergerak dalam industri batik dapat membuka usaha lainnya seperti usaha kain, benang, jin, industry rumah tangga dan lain sebagainya. Darah orang-orang Pekalongan sendiri sangat terpancar sebagai Entrepreneur atau pengusaha. Sebagai bisnis yang paling maju, banyak sekali dibukai gerai batik yang biasanya dimiliki satu orang ataupun sebuah keluarga. Ada juga terdapat pasar terbesar dan terlengkap yang menjual serba-serbi batik yang bernama Pasar Grosir Setono. Disini menyediakan batik untuk tidur, ada juga bahan sutra, tas, sandal, kemeja, seprai, blus, rajutan dan apapun itu dapat Anda temukan disini. Harganya sangat terjangkau dan dijual untuk beragam usia serta jenis kelamin. Jika Anda ingin mengetahui sejarah dan cara pembuatan Batik, maka Anda dapat berkunjung ke Museum Batik. Museum ini didirikan pada tahun 1990 dan sempat direnovasi pada tahun 1998 dan sekarang museum ini dibuka untuk umum. Di museum ini terdapat berbagai macam koleksi batik, baik dari batik jaman Belanda sampai batik kontemporer. Jika Anda berkenan untuk belajar membatik maka ada workshop yang dapat Anda ikuti disini. Anda akan diberikan kain kecil untuk membatik dan kain tersebut dapat dibawa pulang sebagai bukti dan kenang-kenangan Anda pernah membatik. Seru kan? Saya sendiri sebagai warga asli Pekalongan sangat berharap pengelolaan museum ini dapat lebih terstruktur dan ditingkatkan lagi sehingga dapat menjadi sebuah ikon wisata bagi kota ini yang menasbihkan dirinya sebagai kota Batik. Pemerintah, bersama dengan Asosiasi Pengusaha Batik, dengan mengadakan Festival Batik setiap tahunnya. Pada festival tersebut, para pengrajin batik memperlihatkan kreasi mereka kepada masyarakat. Berbagai jajanan juga menambah semaraknya acara tersebut. Pada tahun 2007, festival ini diadakan secara internasional dengan bekerjasama dengan berbagai Negara tetangga. Wakil presiden kita waktu itu, Moh. Jusuf Kalla, juga ikut datang untuk meresmikan Kampoeng Batik. Kampoeng Batik adalah sebuah gang berisi keluarga yang biasanya mereka adalah pengrajin batik dan membuat batiknya langsung di rumah atau home industry. Jadi jika Anda berkunjung ke kota Pekalongan, maka Anda juga wajib datang ke kampung ini untuk melihat proses pembuatan batik secara langsung dan membelinya. Selain orang Jawa, disini juga terdapat perbedaan etnis tertentu yang menambah keragaman penduduknya. Bahkan, kota Pekalongan terkenal juga dengan “kota yang banyak Arabnya’. Saya tidak bermaksud menyinggung SARA disini tetapi hanya ingin menjabarkan penduduk kota ini secara antropolgis. Disini juga terdapat etnis China yang membuat Pecinan sendiri bersebelahan dengan wilayah yang ditinggali oleh etnis arab yang biasa disebut dengan Kampung Arab. Tidak pernah ada konflik berupa SARA disini, mereka hidup dengan damai. Para warga keturunan China sendiri biasanya menjual barang-barang elektronik atau toko-toko kecil. Sedangkan etnis Arab menjual makanan dan jajanan khas Timur Tengah seperti cane, samosa, nasi kebuli dan makanan berbahan daging kambing. Sebagian dari mereka juga bergerak di industri batik. 1298530554127083546 Kampung Arab
Apa sih yang ada di Pekalongan selain batik? Banyak kan yang “hanya” tau Pekalongan itu Cuma sekadar “batik thok”. Tapi ada yang lain disini, yaitu wisata kuliner. Sebagai lidah asli wong ndeso, saya masih tetap kangen dengan makanan Pekalongan yang aneh-aneh tapi nikmat luar biasa. Orang Pekalongan bisa dikatakan “doyan makan” atawa bisa diistilahkan dengan “rakus”. Sebagai orang Jawa yang terkenal dengan jargon mangan ora mangan asal kumpul, mereka biasa berkumpul dan bersenda gurau sambil makan! (wuah saya jadi ketauan doyan makan juga dong ni..hehe. ayo yang laen pasti pada ketawa-tawa juga sembari mengaku “iya”). Makanan khas Pekalongan sendiri namanya Sego Megono (Nasi Megono). Makanan ini tentu saja satu-satunya hanya dapat ditemukan di Pekalongan. Jadi jika Anda kesini, Anda harus mencarinya! Makanan ini mudah sekali dicari dan ada di seluruh pelosok Negeri Pekalongan. Kalau bisa saya jabarkan makanan ini sangat tradisional, dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Megononya sendiri dibuat dari nangka muda dengan berbagai macam bumbu. Biasanya Megono dimakan dengan gorengan seperti tempe atau tahu, ayam, ikan dan sambal yang mantap. Makanan ini sangat fleksibel karena Anda dapat menambah berbagai macam lauk lainnya, juga dapat dimakan kapan saja karena dijual dari pagi sampai malam. Tapi saya sarankan untuk menikmatinya pada malam hari, Anda akan lebih mudah menemukannya karena banyak warung lesehan di pinggir jalan. Jadi intinya, Pekalongan itu Megono. Jika dapat diasosiakan lagi orang-orang Pekalongan itu rai Megono atau muka Megono, lha wong makan Megono bisa 3x sehari kok. 12985304361908647973 Nasi Megono
Makanan unik lainnya adalah Soto Pekalongan atau tauto, Pindang Tetel, Garang Asem, dan Sate Kebo. Banyak makanan Pekalongan terbuat dari daging. Jadi jika Anda tidak dapat mengkonsumsi daging, Anda dapat menikmati alternatif makanan lainnya seperti Kluban Bothok. Setiap kota di Indonesia mempunyai sotonya masing-masing dan salah satunya adalah Soto Pekalongan. Bahannya terbuat dari Tauco yang membuat warnanya menjadi hitam dan kemerah-merahan. Garang Asem juga unik karena terbuat dari Kluwak. Garang Asemnya kurang lebih sama seperti Rawon tapi lebih segar. Makanan ini bisa berisi daging atau telur. Pindang Tetel sebenarnya hampir sama dengan Garang Asem, yang membedakannya adalah daging tetelan dan biasanya ditambah dengan krupuk usek warna-warni. Jika Anda ingin merasakan sensasi yang berbeda ketika jalan-jalan di sekitar kota ini, maka Anda harus menggunakan becak. Sama seperti becak-becak lain tetapi lebih besar. Anda bisa menghirup nafas segar sambil melihat-lihat pantai. Ada 2 pantai disini yaitu Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran. Pantai digunakan sebagai rekreasi, pacaran bagi yang muda-muda dan makan seafood. Nah, kalau soal bahasa, orang Pekalongan mempunyai logat bahasa Jawa tersendiri yang tidak sama dengan daerah lainnya seperti Tegal, Pemalang, Semarang, Solo, Jogja ataupun Surabaya. Saya suka sebal dibilang medhok. Padahal saya anggap bahasa Pekalongan itu se-sexy bahasa Prancis. Hehe.. Pekalongan sedang berkembang. Masyarakatnya seperti kebanyakan orang Indonesia yang ramah. Pekalongan dapat dikunjungi kapan saja. Anda dapat berbelanja batik asli dari induknya dan menikmati hidangannya yang menggugah selera. Jadi tunggu apalagi? Rencanakan perjalanan anda! Selamat Datang. >Transportasi Dapat ditempuh dengan mobil pribadi, travel ataupun kereta. Sayangnya belum mempunyai fasilitas bandara. >Wisata Pantai Slamaran, Pantai Pasir kencana, Museum Batik, Kampoeng Batik, Gerai Batik, Pasar Grosir Setono Akomodasi Hotel Nirwana, Hotel Hayam Wuruk, Hotel Kartini, Losmen Teratai >Wisata Kuliner Masduki: bertempat di Alun-Alun kota, menyediakan Garang Asem, Megono dan berbagai makanan lainnya Jong Java Café: kafe kecil bergaya oldish, terletak di dekat Kuburan terbesar di Jl. Irian, menyediakan snack dan makanan berat. Yang paling terkenal adalah Nasi Bakar. Sate kebo, Pindang Tetel dan Kluban Bathok : anda dapat menemukannya di bagian selatan kota. Soto Pekalongan : dapat ditemukan dimana saja tapi rekomendasi Soto PPIP dan Soto Dalmuji di daerah krapyak dan di bagian selatan kota ada Soto Ojo Lali.
Sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/02/24/pekalongan-kota-batik-yang-sesungguhnya/

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . . Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . . Gadis cantik jadi pujaan . . . Jangan bejat . . jangan bodo . .. Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007. Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan. untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi.

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . . Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . . Gadis cantik jadi pujaan . . . Jangan bejat . . jangan bodo . .. Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik
Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007. Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan. untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan
Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi. Sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=kotabatik

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . . Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . . Gadis cantik jadi pujaan . . . Jangan bejat . . jangan bodo . .. Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik
Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007. Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan. untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan
Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi. Sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=kotabatik

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . .
Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . .
Gadis cantik jadi pujaan . . .
Jangan bejat . . jangan bodo . ..

Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik


Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007.

Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif.

Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan.

Untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan

Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi.


Sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=kotabatik

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . . Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . . Gadis cantik jadi pujaan . . . Jangan bejat . . jangan bodo . .. Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik
Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007. Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan. untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan
Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi. Sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=kotabatik

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . . Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . . Gadis cantik jadi pujaan . . . Jangan bejat . . jangan bodo . .. Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik
Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007. Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan. untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan
Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi. Sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=kotabatik

Pekalongan Kota Batik

Kota Batik di Pekalongan . . . Bukan Jogja e . . Bukan Solo . . . Gadis cantik jadi pujaan . . . Jangan bejat . . jangan bodo . .. Itulah sepenggal lirik lagu SBY (Sosial Betawi Yoi) yang dibawakan oleh SLANK, yang juga telah mendeklare bahwa Kota Batik itu adalah Pekalongan. Dan memang realitasnya adalah demikian. Produk-produk batik yang beredar di kota-kota besar di Indonesia sebagian besar adalah produk batik dari Pekalongan. Banyak pebisnis-pebisnis di kota besar yang hanya bermodalkan label merk saja. Mereka tinggal memesan batik dari produsen di Pekalongan dalam jumlah sekian bal (bal adalah satuan dalam pengiriman batik yang diukur dalam karung, sehingga jumlah batik dalam karung sangat tergantung dari dimensi baju itu sendiri), lalu menempelkan label merk pada batik yang masih kosongan tadi. Pekalongan Kota Batik
Logo Kota Pekalongan seperti pada gambar di samping jelas memiliki filosofi yang tinggi. Gambar di bagian atas yang seperti beteng pertahanan, kurang lebih mempunyai arti bahwa Kota Pekalongan mempunyai sistem stabilitas dan pertahanan serta sustanibilitas yang sangat kuat. Gambar di bagian tengah yang berwujud canting dan gambar batik, jelas-jelas menunjukkan dan sudah menjadi tekad pemerintah kota Pekalongan bahwa Pekalongan adalah kota batik. Selain itu sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah di bidang batik. Gambar di bagian bawah yang seperti ikan dalam lautan, kurang lebih mempunyai arti bahwa kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa juga mengandalkan kelangsungan hidup penduduknya dari hasil perikanan di laut Jawa. Pekan Batik Internasional Kota Pekalongan terus berbenah diri untuk menunjukkan dan meningkatkan eksistensi budaya sekaligus sumber APBD daerah. Event-event promosi batik selalu digelar setiap tahun sejak 2007. Melalui Pekan Batik Internasional semua jenis hasil produksi batik Pekalongan dipromosikan di ajang ini. Workshop tentang cara pembuatan batikpun tak luput untuk dipamerkan, sehingga benar-benar menunjukkan bahwa batik adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Kota Pekalongan, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. transportasi dipekalongan pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun dll. transportasi taksi pun beberapa sudah banyak ditemukan. untuk makanan khas Pekalongan adalah adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan. Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh walikota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung. Museum Batik Pekalongan
Untuk mengenang berbagai koleksi batik yang pernah tercipta di tanah air, semuanya bisa kita lihat di museum batik. Berbagai alat dan teknik batik juga bisa kita temui di museum ini. Di dalam museum ini ada salah satu ruangan yang tidak diperkenankan dikunjungi oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi batik abad 18 yang masih awet tersimpan rapi. Sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=kotabatik

Pekalongan Raih Dua IOSA 2012

PEKALONGAN – Kota Pekalongan tahun ini kembali menerima Indonesia Open Source Award (IOSA) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika. Penghargaan ini merupakan penghargaan kedua yang diterima Kota Pekalongan setelah tahun lalu juga menerima IOSA untuk kategori Pemerintah Daerah (Pemda). Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan Sri Budi Santoso menjelaskan, untuk kategori pemerintahan, Kota Pekalongan menjadi juara pertama. Sementara juara kedua diraih Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan juara ketiga diraih Pemerintah Kabupaten Batang. “Setiap tahun untuk kategori pemda ada sepuluh pemda yang mendapat penghargaan ini. Terdiri atas tujuh pemenang penghargaan khusus dan pemenang utama, yakni juara pertama, kedua, ketiga,” paparnya.

Minggu (8/7). Yang istimewa tahun ini tidak hanya Kota Pekalongan saja yang menerima penghargaan (kategori Pemda). Wali Kota M Basyir Ahmad juga menerima penghargaan IOSA kategori tokoh open source. Dua penghargaan tersebut diterima wali kota dari Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pada acara penganugerahan IOSA 2012 di hotel Bidakara, Jakarta, beberapa waktu lalu. Memotivasi Dijelaskan, selain kategori tokoh Free Open Source Software (FOSS) dari pemerintah yang diberikan kepada Wali Kota Pekalongan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memberikan penghargaan IOSA kategori tokoh FOSS dari komunitas kepada Hizaro.

Selain itu juga kepad Edi Mulyanto untuk kategori tokoh dari dunia pendidikan karena dinilai telah mendorong penggunaan open souce pada bidang pendidikan melalui materi ajar dan mendorong mahasiswa menggunakan open source. Atas penghargaan tersebut, ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada sejumlah pihak, antara lain komunitas FOSS, sekolah dan perguruan tinggi sehingga Kota Pekalongan meraih kembali IOSA tahun ini, “Pasalnya target dan volume migrasi kita kembali ke FOSS cukup tinggi,tak hanya SKPD dan SMA saja, tapi juga ke SMP dan SD negeri yang ada di Kota Pekalongan,” jelasnya. IOSA merupakan ajang tahunan untuk memberikan penghargaan dan memotivasi para pengguna, penggiat dan pendidik yang diselenggarakan pemerintah bersama komunitas FOSS di Indonesia dan pengembangan produk-produk berbasis FOSS. (K30-49). (SUMBER : SUARA MERDEKA, 09-07-2012)

Pekalongan World's City Of Batik

Tidak terasa tiga tahun berlalu sejak http://theworldbatikcity.blogspot.com di unggah. Masih segar dalam ingatan sebuah rapat di gelar di garasi rumah @umaank untuk memutuskan sikap paguyuban pecinta batik pekalongan apakah akan bergabung dengan tawaran pemerintah kota pekalongan menjadikan festival batik pekalongan sebagai bagian dari proyek Indonesia Design Power, atau seperti dua kali festival sebelumnya tetap dari, oleh dan untuk masyarakat. Sikap paguyuban malam itu memutuskan tidak masuk Indonesia Design Power, tetapi memberi kebebasan pada tiap anggota untuk atas nama pribadi berpartisipasi. Hal-hal yang menjadi keberatan sebagian besar anggota paguyuban adalah 1.Proposal Festival Batik Pekalongan 2007 dengan tema "The World Batik Fiesta" dicontek habis menjadi proposal event yang kemudian menjadi Pekan Batik Internasional. 2.Paguyuban memandang peran pemerintah adalah regulator dan fasilitator event-event budaya. Menyadari arah & kecenderungan suasana pada saat itu, ada baiknya dibuat sebuah blog yang akan mengumpulkan remah-remah link berita, foto , maupun tulisan yang akan memberi perpektif bagi upaya batik & city branding berbasis komunitas. Mengapa The World Batik City ? Pekalongan sebagai kota batik sudah lazim dikenal. Mencoba membandingkan dengan kota batik- kota batik lain seperti Ceribon, Solo, Yogya dan lain-lain, baru di Pekalongan kita temukan bagaimana infrastruktur & support system industri batik relatif mapan. Regenerasi pembatik berjalan mulus. Selain itu basis sosialnya sangat luas, masing2 di atas 30 persen dari populasi penduduk kota dan kabupaten pekalongan. Tema Festival Batik Pekalongan 2005 "Dari Pekalongan Membatik Dunia" berikut perjuangan untuk mendapat Guinness World Records untuk kategori batik terpanjang telah menggugah kesadaran pentingnya branding, baik untuk batik pekalongan maupun city branding itu sendiri. Mengapa harus Guinnes World of Records ? Pada saat itu anggaran untuk registrasi, verifikasi & pemberian rekor dari Museum Rekor Indonesia lebih bermanfaat untuk kegiatan lain. Target dari festival adalah memperluas medan magnet festival batik pekalongan untuk dicatat di lembaga-lembaga internasional. Bukan hanya internasional di label event saja. Kini suasana Pekalongan telah banyak berubah, Museum Batik di Pekalongan ( bukan museum batik pekalongan loh) telah berdiri, jentera industri batik tetap berputar, izinkan kami membuka lembaran baru untuk terus menggelorakan "ayo bersama-sama membranding batik dan pekalongan sebagai kota batik dunia a.k.a TWBC

Rabu, 11 April 2012

8 Fakta Tentang Kematian

Kematian adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup akan mengalami pembusukan.


Berikut beberapa fakta unik mengenai kematian:

1. Sebelum meninggal dunia, pendengaran adalah indera terakhir yang akan meninggalkan tubuh kita. Indera pertama yang akan ‘pergi’ ialah penglihatan, diikuti oleh rasa, bau dan sentuhan.

2. Kepala manusia masih dalam keadaan sadar selama 15 hingga 20 detik setelah dipenggal!

3. Mayat pada hari ini lebih lambat membusuk dibandingkan dulu karena banyak terdapat bahan pengawet di dalam makanan yang kita makan. Satu lagi fakta, mayat membusuk empat kali lebih cepat di dalam air dibandingkan yang dikubur di dalam tanah.

4. Lebih 2,500 orang kidal mati setiap tahun akibat menggunakan barang yang dibuat untuk orang yang menggunakan tangan kanan.

5. Saat Alexender The Great mati pada 323 sebelum Masehi, sebuah jalan khas telah dibuat dari Babylon ke Mesir untuk membawa mayatnya. Kalau ditaksir biaya pengurusan mayat Alexender itu dengan nilai mata uang pada hari ini, biayanyanya dianggarkan US$600 juta, atau setara 5.400.000.000.000 Rupiah !!!

6. Tidak lama sebelum Thomas Edison meninggal pada 1931, sahabatnya Henry Ford telah mengambil nafas terakhir beliau dan menyimpannya ke dalam sebuah botol.

7. Pencipta seri TV Star Trek, Gene Roddenberry adalah manusia pertama yang abu mayatnya disemadikan di luar angkasa.

8. Masyarakat Mesir purba menganggap kucing adalah hewan suci. Oleh karena itu mereka akan mencukur kepala mereka apabila kucing peliharaan mereka mati.


http://www.beritaunik.net/tahukah-kamu/8-fakta-tentang-kematian.html

Selasa, 13 Maret 2012

Dia yang Takkan Pernah Tergantikan

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh… aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan….. di sanalah sumber ‘masalah’nya … sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh…Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

“Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie’nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya … Saya minta maaf Dad … “

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku … tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun… belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal….

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, “Aku minta maaf, Dad”.

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara “pertunjukan bakat” yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu…..

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang… Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan …. tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : “Maaf, Dad”. Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : “Surat-surat itu untuk mommy…..”.

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. …. tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: “Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?”

Jawaban anakku itu : “Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus”.

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ….

Aku bilang pada anakku, “Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi…. saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur……

‘Mommy sayang’,

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ….

Hargailah keberadaan kekasihmu, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena saat engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian, atau apa pun yg bisa menggantikan posisinya.

Sumber : Beritaunik.net

Toko yang Menjual Istri

Sumpah gan .. Ini artikel keren banget , penuh dengan pesan moral .. Gua pas lagi browsingbrowsing nemuin ini .. :)
Langsuang ajah gua posting ke Blog gua , sumbernya dari beritaunik.net

Toko yang menjual istri, baru saja dibuka di sebuah kota . Di sana , laki2 dapat memilih istri.

Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

“Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI”

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut.

Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.

Lalu, seorang laki2 pun pergi ke toko “istri” tersebut untuk mencari istri…
Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.
laki2 itu tersenyum,kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil. Kembali laki2 itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cantik banget.
” Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah laki2 itu di lantai 4 dan terdapat tulisan Lantai 4 :
wanita di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cantik banget dan suka membantu pekerjaan rumah.
”Ya ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya”

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil,cantik banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia
melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.045 Tidak ada wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk Anda yang tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di toko “istri”. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat Anda.

Pesan moral ini bkn cm utk pria tp jg wanita: “Tetaplah slalu merasa puas akan pasangan yg sudah Tuhan sediakan. Jgn terus mencari yg terbaik tp jadikanlah yg baik yg ada dr yg sudah Tuhan sediakan, itulah pasangan yg terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan.”

Sumber : http://www.beritaunik.net/renungan/toko-yang-menjual-istri.html

Selasa, 07 Februari 2012

Fakta Unik Tentang Tertawa

1. Anak-anak tertawa lebih banyak daripada orang dewasa. Anak-anak tertawa 400 kali dalam sehari sedangkan orang dewasa hanya sekitar 15 kali.

2. Lelucon membantu anak mengenal berbagai hal seperti hubungan sebab-akibat, perbendaharaan kata yang baru, etika sosial , dan lain-lain.

3. Anak yang memiliki selera humor yang baik memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan teman-teman sebayanya.

4. Wanita tertawa 126% lebih banyak dari laki-laki

5. Lelaki lebih mudah menjadi bahan tertawaan daripada perempuan (lebih banyak anak laki-laki menjadi bahan olok-olokan di sekolah daripada anak perempuan).

6. Contagious Laughter : Kita lebih senang tertawa saat ada orang lain tertawa. Saat sendirian menonton komedi situasi di TV, kita turut tertawa ketika penonton di televisi tertawa. Hal ini disebabkan tawa adalah suatu bahasa yang universal, ekspresi emosi yang sulit untuk dipalsukan atau ditutup-tutupi.

7. Tertawa mengaktifkan berbagai bagian di otak. Bagian otak yang bereaksi terhadap lelucon adalah medial ventral pefrontal cortex, dimana bagian ini turut berperan dalam perkembangan kognitif, kepribadian dan emosi.

8. Semakin besar jumlah anggota kelompok dalam suatu situasi, semakin mudah untuk dibuat tertawa. Karenanya lelucon merupakan ice breaker yang paling efektif.

9. Tertawa sama seperti berolahraga. Ketika anda tertawa, otot-otot wajah anda akan meregang, meningkatkan denyut nadi anda seperti sedang berolahraga dan juga memperlancar distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

10. Tertawa baik untuk kesehatan mental. Tertawa dapat melepaskan hormon endorfin yang akan membuat anda merasa baik. Endorfin memberikan rasa damai dan mengurangi kecemasan.

Setelah mengerti fakta dan manfaatnya, maka sekarang tertawalah !



Sumber : Beritaunik.net

Apa itu IDIOT ?

Istilah idiot sebenarnya sudah tidak dipakai di dunia medis untuk menyebut anak-anak yang memiliki kelambanan menangkap respons baik secara motorik, kognitif, sosial dan bahasa. Apa yang menjadi penyebab keterbelakangan mental atau retardasi mental itu?

Meski intelligence quotient (IQ) bukan satu-satunya cara untuk mengukur anak ‘idiot’ tapi kebanyakan anak dengan kondisi itu memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal.

Standar IQ yang normal menurut skala Stanford-Binet adalah di kisaran 85-115. Hanya 1 persen saja populasi di dunia yang memiliki tingkat IQ di atas 135. Separuh (50%) populasi di dunia memiliki IQ rata-rata di kisaran 90-110, sebesar 25% memiliki IQ di atas rata-rata itu dan 25% populasi di dunia memiliki IQ di bawahnya.

Orang yang ber-IQ rendah di bawah 70 dan sulit berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut ‘idiot’ atau keterbelakangan mental. Orang-orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering menjadi olok-olokan di masyarakat.

Seperti dilansir dari keepkidshealthy, ‘idiot’ diklasifikasikan menurut besarnya IQ, yaitu:

1. Ringan
Nilai IQ antara 55-69. Sekitar 85 persen anak ‘idiot’ berada di kisaran ini, dan tergolong yang berpendidikan. Anak-anak tersebut dapat belajar membaca dan menulis hingga kelas 4 atau 5. Mereka relatif hidup mandiri dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.

2. Sedang
Nilai IQ antara 40-54. Sekitar 10 persen anak ‘idiot’ masuk klasifikasi ini, juga tergolong yang dapat dilatih. Anak-anak ini mungkin memiliki potensi akademik di TK atau kelas 1. Memiliki kemampuan terbatas untuk membaca dan biasanya membutuhkan dukungan dan pengawasan sehari-hari dalam kegiatan hidup, dan bisa bekerja dengan pelatihan khusus.

3. Parah
Nilai IQ antara 25-39. Sekitar 5 persen anak ‘idiot’ masuk klasifikasi ini. Anak-anak dengan tingkat ini tampaknya tidak akan mampu belajar membaca dan menulis, tetapi mungkin bisa ke toilet sendiri dengan dilatih dan berpakaian dengan dibantu. Mereka biasanya membutuhkan pengawasan dan dukungan total untuk kegiatan kehidupan sehari-hari.

4. Mendalam
Nilai IQ di bawah 24, dan kurang dari 1 persen anak ‘idiot’ yang berada di klasifikasi ini.

Namun sebuah sistem klasifikasi lebih baru dikembangkan pada tahun 1992 yang tidak didasarkan pada nilai IQ. Pengelompokkan anak keterbelakangan mental didasarkan pada jumlah dukungan dan pengawasan terhadap kebutuhan individu yaitu intermittent, limited, extensive dan pervasive.

Ada banyak hal yang menjadi pemicu anak mengalami ‘idiot’. Biasanya dikelompokkan menjadi:

1. Prenatal (sebelum lahir)
Disebabkan oleh:
- Kelainan kromosom, termasuk sindrom Fragile X
- Cacat gen
- Terkena racun atau infeksi selama kehamilan

2. Perinatal
Disebabkan oleh:
- Lahir prematur
- Komplika
si infeksi

3. Postnatal (setelah lahir)
Disebabkan oleh:
- Infeksi
- Keracunan
- Gangguan metabolisme
- Trauma kepala

Lebih dari setengah anak ‘idiot’ ringan tidak dapat diidentifikasi penyebabnya, tetapi ‘idiot’ berat jauh lebih mungkin ditemukan penyebabnya, dengan kemungkinan sekitar 75 persen. Tes untuk mengidentifikasikan penyebab ‘idiot’ tergantung pada kondisi di penderita.

Pengujian biasanya terbatas pada analisa kromosom untuk Down Sindrom atau sindrom Fragile X. Atau lebih dalam lagi dapat dilakukan pengujian dengan MRI otak. Pengujian akan meliputi tes psikologis untuk mengevaluasi tingkat IQ dan fungsinya.

Penyebab umum ‘idiot’, meliputi:

1. Down syndrome
Merupakan penyebab yang paling umum dari ‘idiot’ sedang hingga parah.

2. Fragile X syndrome
Ini merupakan penyebab paling umum dari ‘idiot’.

3. Rett syndrome
Sindrom ini hanya berpengaruh pada perempuan.

Gejala anak yang mengalami idiot dapat sangat bervariasi, tergantung pada penyebab dan beratnya. Secara umum, kebanyakan tanpa bukti fisik seperti bayi dengan Down sindrom yang diduga menderita ‘idiot’ ketika mereka tidak memenuhi tahap perkembangan sesuai dengan usianya. Beberapa anak dengan ‘idiot’ ringan tidak teridentifikasi sampai mereka mulai bersekolah.

Pengobatannya tergantung pada penyebab tetapi secara umum tidak ada obat untuk ‘idiot’. Perawatan hanya dimaksudkan untuk mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk memaksimalkan bagaimana mereka dapat mandiri. Anak-anak yang mengalami keterbelakangan mental mungkin memiliki kondisi lainnya juga seperti autisme, ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder), gangguan kecemasan, depresi, obcessive compulsive disorder, cerebral palsy, epilepsi, hyrocephalus, dan spina bifida, dan masalah tingkah laku. Jika ada, kondisi-kondisi tersebut harus ditanggapi secara baik.
Masa-masa mengandung ibu hamil dan konsumsi makanan bergizi bisa mencegah lahirnya anak keterbelakangan mental. Anak-anak dalam kondisi seperti ini banyak yang bisa melewati hidupnya dengan baik karena memiliki keterampilan yang cukup yang bisa didapat dari sekolah-sekolah khusus.

Sumber : www.beritaunik.net/unik-aneh/apa-itu-idiot.html

Waktu Kalian SD, Ingatkah Dengan Gambar Ini ?

Anak-anak, sekarang pelajaran menggambar… Ayo sediakan kertas dan alat tulis kalian… Hari ini kita akan menggambar pemandangan… Pertama-tama tarik garis lurus horisontal di atas kertas gambar kalian… Lalu di atasnya kita buat dua buah gunung… Di tengah gunung kita gambar matahari yang memancarkan sinarnya… Jangan lupa mataharinya diberi mata, mulut, dan rambut yach… Setelah itu kita akan menggambar awan dan burung-burung…

Jika sudah selesai, buatlah jalan yang mengarah ke bawah… Di sisi kiri jalan tersebut kita akan menggambar sawah dan di sisi kanannya kita akan menggambar rumah dan pohon… Nah, sudah jadi gambarnya… Ini hasilnya:
Sebagai anak bangsa, tentulah kita pernah menggambar persis sama dengan gambar yang ada di atas itu, bukan? Ngomong-ngomong ada yang tau ga siapa yang pertama kali mengajarkankita untuk menggambar pemandangan seperti ini? Perlukah kita mempatenkan gambar tersebut sebagai ciri khas gambar anak bangsa??? :)

Sumber : http://www.beritaunik.net/unik-aneh/waktu-kalian-sd-ingatkah-dengan-gambar-ini.html

Pekalongan Kota Batik

Asal Usul Pekalongan

Asal usul nama Kota Pekalongan sebagaimana diungkapkan oleh masyarakat setempat secara turun temurun terdapat beberapa versi. Salah satunya disebutkan adalah pada masa Raden Bahurekso sebagai tokoh panglima Kerajaan Mataram. Pada tahun 1628 beliau mendapat perintah dari Sultan Agung untuk menyerang VOC (Vereenigde Oost Indishe Compagnic / Perserikatan Maskapai Hindia Timur) di Batavia. Maka ia berjuang keras, bahkan diawali dengan bertapa seperti kalong / kelelawar (bahasa Jawa : topo ngalong) di hutan Gambiran (sekarang : kampung Gambaran letaknya disekitar jembatan Anim dan desa Sorogenen).

Dalam pertapaannya diceritakan bahwa Raden Bahurekso digoda dan diganggu Dewi Lanjar beserta para prajurit siluman yang merupakan pengikutnya. Namun semua godaan Dewi Lanjar beserta para pengikutnya dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahurekso. Kemudian Dewi Lanjar, yang merupakan utusan Ratu Roro Kidul memutuskan untuk tidak kembali ke Pantai Selatan, akan tetapi kemudian memohon ijin kepada Raden Bahurekso untuk tinggal disekitar wilayah ini. Raden Bahurekso memenuhi permohonan ini bahkan Ratu Roro Kidul juga menyetujuinya. Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai utara Jawa Tengah. Konon letak keraton Dewi Lanjar di pantai pesisir Pekalongan persisnya di sebelah sungai Slamaran. Sejak saat itu, daerah tersebut terkenal dengan nama Pekalongan.

Dalam versi lain disebutkan bahwa nama Pekalongan berasal dari istilah setempat HALONG - ALONG yang artinya hasil yang berlimpah. Jadi Pekalongan disebut juga dengan nama PENGANGSALAN yang artinya pembawa keberuntungan. Nama Pengangsalan ini ternyata juga ada dalam babad Mataram (Sultan Agung) , yaitu :

"Gegaman wus kumpul dadi siji, samya dandan samya numpak palwa, gya ancal mring samudrane, lampahe lumintu, ing Tirboyo lawan semawis, ing Lepentangi, Kendal, Batang, Tegal, Sampun, Barebes lan Pengangsalan. Wong pesisir sadoyo tan ono kari, ing Carbon nggertata".

Artinya : "senjata-senjata telah berkumpul jadi satu. Setelah semuanya siap, para prajurit diberangkatkan berlayar. Pelayarannya tiada henti-hentinya melewati Tirbaya, Semarang, Kaliwungu, Kendal, Batang, Tegal, Brebes dan Pengangsalan. Semua orang pesisir tidak ada yang ketinggalan (mereka berangkat menyiapkan diri di Cirebon untuk berangkat ke Batavia guna menyerbu VOC Belanda)".

Produk unggulan

1. Batik
Sebagaimana telah kita ketahui, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik mempunyai potensi besar dalam kegiatan pembatikan dan telah berkembang begitu pesat, baik dalam skala kecil maupun besar. Hasil produksi batik Pekalongan juga menjadi salah satu penopang perekonomian Kota Pekalongan. Corak dan warna yang khas dari produk Batik Pekalongan telah menjadikan kerajinan Batik Pekalongan semakin dikenal. Industri dibidang batik ini telah mampu mengeksport ke berbagai negara antara lain Australia, Amerika, Timur Tengah, Jepang, Cina, Korea dan Singapura.
Bagi pecinta batik, Pekalongan merupakan tempat yang tepat untuk mencari batik dan aksesorisnya, karena Pekalongan adalah tempat pasar batik, butik batik serta grosir batik, baik batik asli (batik tulis) maupun batik cap, batik printing, batik painting maupun sablon dengan harga bervariasi.
Industri ini memberikan sumbangan yang besar terhadap kemajuan perekonomian di Pekalongan dengan mayoritas dari home industri.


2. Industri konveksi
Disamping batik, Pekalongan juga banyak terdapat industri konveksi. Jumlah industri ini menyebar mulai dari Kedungwuni, Tirto, Bojong, Wiradesa, Buaran, Klego dan Landungsari. Sumbangan dari industri konveksi Pekalongan cukup besar dalam pengadaan pakaian di dalam negeri. Para pengusaha, yang kebanyakan adalah home industri, turut andil mensuplay beberapa grosir besar antara lain Grosir Tanah Abang di Jakarta, Tegal Gubuk di Cirebon (Jawa Barat), Pasar Klewer di Solo (JawaTengah) dan juga tempat lainnya. Produk industri ini berupa pakaian jadi baik dari batik maupun non batik antar lain : sarung, hem, busana wanita, pakaian anak, seprei, telapak meja, jeans dan lain - lain.


3. Pertenunan ATBM ( Alat Tenun Bukan Mesin )
ATBM merupakan industri kecil dengan hasil produksinya antara lain : handuk, kain ihrom, interior rumah dan lain - lain. Produksinya telah memasuki pangsa eksport antara lain : ke Jepang, Singapura, Amerika dan Eropa.


4. Kerajinan serat alam
Dengan bahan baku berupa enceng gondog, pelepah pisang dan gedebog pisang, serat nanas serta serat alami lainnya, para pengusaha kecil memanfaatkannya untuk berbagai kerajinan seperti tas, baju, interior rumah dan lain - lain.


5. Industri pengolahan ikan
Industri pengolahan ikan juga merupakan salah satu sektor andalan dari Pekalongan. Sektor ini terdiri dari :
a. Pengalengan ikan
b. Penggaraman / pengeringan ( penggerehan )
c. Pembekuan ikan
d. Pemindangan
e. Pengolahan dan pengawetan ikan

Kesenian dan Kebudayaan


1. Tari sintren
Sintren adalah kesenian tradisional masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, merupakan sebuah tarian yang berbau mistis / magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dan Raden Sulandono. Tersebut dalam kisah bahwa Raden Sulandono adalah putra Ki Bahurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantansari.
Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso. Akhirnya Raden Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung melalui alam goib. Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantansari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula Raden Sulandono yang sedang bertapa dipanggil rohnya untuk menemui Sulasih, maka terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan Raden Sulandono.
Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya. Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci (perawan), dibantu oleh pawangnya dan diiringi gending 6 orang. Pengembangan tari sintren sebagai hiburan rakyat, kemudian dilengkapi dengan penari pendamping dan pelawak.

2. Simtud durar
Simtud durrar merupakan kesenian tradisional yang bernafaskan Islam dengan menggunakan Rebana dan Jidur sebagai alat musiknya. Kesenian ini beranggotakan antara 15 orang hingga 20 orang, dengan diiringi musik mereka melantunkan puji-pujian atau sholawatan sebagai ungkapan syukur dan permohonan keselamatan dunia dan akhirat pada Allah SWT. Kesenian ini biasa digunakan pada saat pembukaan acara hajatan atau selamatan yang diselenggarakan oleh warga masyarakat Kota Pekalongan yang terkenal dengan ketaatannya dalam menjalankan perintah agama.


3. Kuntulan
Kuntulan merupakan kesenian tradisional yang bernafaskan Islam yang dimainkan oleh 18 orang yang semuanya adalah laki-laki. Posisi ke-18 orang ini dalam melakukan tarian adalah 9 orang di depan dan 9 orang di belakang. Hal tersebut dimaksudkan akan mengandung makna Asmaul Khusna yaitu 99 sifat Allah SWT.


4. Sya'banan (Khol)
Sya'banan (khol) adalah upacara keagamaan / kebudayaan di daerah Pekalongan yang diselenggarakan setiap tanggal 14 sya'ban (ruwah) setahun sekali untuk mengenang / mengingat jasa- jasa Sayid bin Abdullah bin Abdullah bin Tholib Al Atas, semasa hidupnya merintis pendirian Pondok Pesantren di Pulau Jawa.


5. Syawalan
Adalah upacara adat bagi umat Islam yang berada di Pekalongan dan sekitarnya untuk menyaksikan pemotongan LOPIS BESAR (bahasa Jawa : LEPET GEDE) yang mempunyai ukuran diameter kurang lebih 150 cm, berat 185 kg dan tinggi 110 cm. Kegiatan ini diselenggarakan 1 minggu setelah hari raya Idul Fitri oleh Walikota / Pejabat Muspida.

Makanan khas

1. Nasi megono (bahasa Jawa : sego megono)
Kota Pekalongan terkenal dengan makanan khasnya yang disebut MEGONO, yaitu sejenis lauk yang terbuat dari nangka muda (gori) yang dicincang halus dicampur dengan urapan kelapa parut dan sambal urapan (kluban). Namun dengan ramuan rempah yang lebih komplit dengan rasa sedikit pedas dan aroma bunga combrang dan irisan serai, akan menimbulkan rasa yang khas. Megono ini sangat enak dan cocok sebagai lauk sarapan pagi, cocok juga dipadu dengan lauk apapun juga. Bahkan hanya ditemani dengan tempe goreng dan sambal kecap, rasanya sangat nikmat. Di Kota Pekalongan, Megono sangat mudah dijumpai. Dari warung-warung kaki lima sampai restoran besar hampir semua menyediakan Nasi Megono.


2. Tauto
Tauto adalah makanan khas Pekalongan sejenis Soto, hanya saja untuk Tauto bumbunya ditambah dengan TAUCHO, yaitu sejenis penyedap semacam saus yang mempunyai aroma khas dan bahan pembuatannya dari kedelai. Seperti halnya dengan Soto, Tauto juga dicampur dengan daging dan jerohan serta so'on (sohun), enak sebagai lauk nasi namun lebih enak dimakan pakai lontong. Tauto Pekalongan biasanya banyak dijumpai di warung-warung di Kota Pekalongan pada siang hari.


3. Garang asam
Garang asam adalah makanan sejenis rawon, khas dari daerah Pekalongan. Tetapi untuk garang asam, kuahnya diberi banyak tomat, sehingga memberikan rasa asam namun segar. Garang asam biasanya dicampur dengan daging, jerohan atau telur. Biasanya garang asam dimasak agak pedas, sehingga rasanya tambah nikmat. Di Kota Pekalongan, garang asam sangat mudah dijumpai di warung-warung, terutama pada siang hari.


4. Keripik tahu
Seperti halnya tempe, tahu pun bisa dibuat keripik. Bumbu dan cara pembuatannya tak jauh berbeda. Dengan kerenyahan dan kenikmatan rasanya, membuat keripik tahu cocok untuk lauk (sebagai pengganti kerupuk) dan cocok juga untuk makanan cemilan. Keripik tahu banyak dijumpai di toko-toko makanan di daerah Pekalongan dan sekitarnya.

Obyek wisata

1, Pantai Pasir Kencana
Pantai Pasir Kencana merupakan obyek wisata pantai tempat para turis domestik maupun asing biasa bersantai sambil menikmati udara pantai yang sejuk. Pantai ini cocok untuk rekreasi bersampan dan memancing dengan perahu pesiar yang siap melayaninya. Tersedia pula fasilitas mainan anak-anak, panggung terbuka, areal parkir, musholla, mck dan kamar mandi.


2. Obyek Wisata Linggo Asri
Panorama alami dan udara yang sejuk menjadi ciri khas obyek Wisata Linggo Asri yang terletak di sebelah selatan kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan pada ketinggian 700 m dari permukaan air laut. Perpaduan potensi alam, pegunungan dan hutan wisata serta kondisi masyarakat yang masih pedesaan menjadi faktor yang menarik untuk dinikmati. Disamping itu, letak yang cukup menguntungkan di tepi jalan antara kabupaten Pekalongan dan Banjarnegara sehingga memudahkan bagi wisatawan untuk berkunjung.


3. Obyek Wisata Petung Kriyono
Merupakan obyek wisata yang berlokasi di lereng Gunung Raga Jambangan pada ketinggian 900-1600 m dari permukaan laut. Sebuah kawasan yang sejuk dengan keragaman, kemolekan dan keindahan alam yang cocok untuk tempat wisata. Dari ibukota kabupaten Pekalongan berjarak 30 km dan dapat dicapai dengan kendaraan umum. Sebagai kawasan agrowisata, Petung Kriyono merupakan lokasi yang memberikan banyak pilihan untuk pemenuhan hasrat berwisata alam. Di kawasan ini Anda dapat memperoleh pengalaman melakukan penjelajahan alam dan kegiatan outbond.


4. Obyek Wisata Curug Muncar
Dikenal sebagai daerah yang sangat eksotis dengan keindahan air terjun dan pemandangan alamnya. Air terjun Curug Muncar ini banyak sekali dikunjungi oleh para wisatawan dan para pecinta alam.


5. Obyek Wisata Rogoselo
Wisata Alam Rogoselo terletak kurang lebih 14 km dari ibu kota Kecamatan Doro tepatnya di Desa Rogoselo. Wisata berupa petilasan / cagar alam Arca Baron Sekeber dan Makam Ki Ageng Atas Angin.
Menurut cerita rakyat, Baron Sekeber adalah seorang sakti dari sebuah negeri di Eropa yang datang ke pulau Jawa ingin menjajal kesaktiannya. Dalam setiap pertarungan, Baron Sekeber selalu menang, sudah banyak pendekar dan orang sakti di tanah Jawa yang ia kalahkan. Hingga suatu hari ia dapat dikalahkan oleh Ki Ageng Atas Angin.


6. Obyek Wisata Alam Lolong
Wisata Alam Lolong terletak kurang lebih 6 Km dari kota Kecamatan Karanganyar. Potensi wiasata ini juga didukung dengan adanya buah durian yang sudah cukup terkenal pada setiap musimnya.


7. Obyek Wisata Pantai Wonokerto
Pantai Wisata Wonokerto terletak kurang lebih 5 km dari jalan raya Wiradesa arah utara tepatnya di Desa Wonokerto Kecamatan Wonokerto. Pada bulan Dhulkaidah di tempat ini biasa diadakan acara sedekah laut yang diadakan oleh masyarakat nelayan setempat.


8. Pantai Slamaran Indah
Obyek wisata Slamaran Indah merupakan daerah pesisir yang bisa memberikan rasa sejuk dan nyaman. Menurut cerita yang sudah melegenda, daerah ini memiliki "penunggu", yaitu Dewi Lanjar sebagai Ratu Pantai Utara. Konon Dewi Lanjar sering menampakkan diri dengan paras yang cantik jelita tiada bandingannya.


9. Bumi Perkemahan
Dengan luas 4 hektar, Camping Ground yang berada di dusun Dranan desa Yosorejo disediakan bagi para pecinta alam, pelajar maupun para wisatawan yang dilengkapi dengan MCK, Pendopo, Pos Jaga dan tempat bermain.

Pekalongan dimasa kini
Saat ini Kota Pekalongan telah mengalami pemekaran menjadi dua wilayah, yaitu Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

A. Kotamadya Pekalongan
Kepala Pemerintahan : Bp. Dr. Basyir Akhmad
Wakil Kepala Pemerintahan : Bp. Alf Arslan Junaid

1. Letak geografis
letak geografis antara 6 - 50' 44" lintang selatan dan 109 - 37' 55" hingga 109 - 42' 19" Bujur timur, serta berkoordinat fiktif 510.000 - 518.000 km membujur dan 517.875 - 526.75 km melintang. Luas daerah Pekalongan sebesar 45,25 km2, secara administratif terdiri dari 4 kecamatan dan 46 kelurahan. Daerah Pekalongan memiliki iklim hujan rata-rata 2.189 mm per tahun.


2. Pertumbuhan perekonomian
Perekonomian Kotamadya Pekalongan mengalami pertumbuhan cukup besar terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar 4,42% / tahun. Sektor ekonomi penyumbang utama PDRB adalah industri besar dan sedang serta perdagangan besar dan eceran. Prasarana ekonomi diantaranya jalan sepanjang 115.222 km, 10 unit pasar, 10 unit perbankan negara dan swasta, serta tersedianya listrik, air bersih dan telkom.


B. Kabupaten Pekalongan
Kepala Pemerintahan : Ibu Hj. Siti Qomariyah, MA
Wakil Kepala Pemerintahan : Bp. Ir. H. Wayudi Pontjo Nugroho, MT

1. Letak geografis
Kabupaten Pekalongan secara geografis terletak di sepanjang pantai utara pada 109° - 109°78' Bujur Timur dan antara 6° - 7°23' Lintang Selatan dengan luas wilayah 836,13 km², secara administratif terdiri dari 19 kecamatan. Curah hujan rata-rata per tahun 2.950 mm dengan rata-rata hari hujan 157 hari. Curah hujan tinggi terjadi di kecamatan Lebakbarang rata-rata per tahun 5.551 mm, kondisi tanah berdasarkan luas daerah kabupaten Pekalongan 83.613,103 ha yang terdiri atas tanah sawah 26.082,454 ha atau 31,25%, tanah kering 57.484,781 ha (68,75%).


2. Pertumbuhan perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pekalongan meningkat 10,72 % atau Rp 5,06 trilyun pada tahun 2007 atas harga berlaku dibandingkan tahun 2006 sebesar Rp 4,57 trilyun. Sedangkan atas harga konstan, PDRB tahun 2007 sebesar Rp 2,83 trlyun, meningkat 4,43% dibandingkan tahun 2006 sebesar Rp 2,71 trilyun. Untuk pendapatan perkapita tahun 2007 sebesar Rp. 4.882.280, meningkat 9,61% dibanding tahun 2006 sebesar Rp 4.454.203. Jumlah penduduk miskin tahun 2007 sebesar 190.000 jiwa atau 21,13% dari jumlah penduduk, mengalami penurunan dibanding tahun 2006 sebanyak 207.644 jiwa atau 23,29%.